Sebagai salah
satu tujuan destinasi wisata Indonesia, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat,
selalu menjadi incaran para wisatawan local maupun internasional. Mengapa tidak
dengan kekayaan alam yang masih lengkap
dan terumbu karang terbanyak serta spesies berbagai ikan diseluruh
dunia, tentu saja memikat banyak hati para wisatawan.
Dalam
perkembangan dunia
pariwisata Raja Ampat, media social
sebagai alat komunikasi marketingpun
semakin berkembang dengan berbagai gaya untuk mempromosikan berbagai macam
produk. Salah satu langkah untuk mengembangkan promosi yang hebat maka, Dinas Pariwisata
Kabupaten Raja Ampat mengadakan
pelatihan “Pengelolaan Homestay Lokal
Kabupaten Raja Ampat” bagi para
pelaku Homestay pada tanggal 4-5
desember 2017 di Aula Cottage Dolphin Waisai Raja Ampat, jumlah peserta yang
hadir 50 orang. Acara dibuka oleh bapak Dr. Angelbert Wader sekretaris Dinas
Pariwisata Raja Ampat, dengan pemukulan tiffa sebagai tanda acara telah di
buka. Dihari pertama
hari senin tanggal
4 desember materi yang
disampaikan oleh Bapak Poernomo Anshori
tentang apa itu Pokdarwis dan Desa Wisata, secara terperinci beliau
menjelaskan bahwa bahwa Desa wisata yang mereka bangun bukanlah hal yang madu
karena dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, masyarakat
sendiripun harus diberikan pemahaman apa itu desa wisata, menghilangkan
persepsi negative tentang homestay, serta mengelolah suatu produk local untuk
peningkatan ekonomi masyarakat itu sendiri. Materi hari kedua hari selasa tanggal 5 desember yang dijelaskan
oleh Ibu Irma Riana Simanjuntak adalah
peran media social untuk
pemasaran Homestay local.
Secara terperinci internet
untuk dunia marketing bisa membawa
dampak yang cukup
besar bagi homestay dan
promosi hebat bagi setiap destinasi-destinasi. Lebih
lanjutnya apakah dalam promosi produk /homestay local kita yang mengelolah sendiri ataupun orang
lain, segala data ada harus sesuai
dengan fakta dilapangan agar para pelanggan
tidaklah kecewa ketika langsung
ke homestay. Ibu Irma juga menambahkan
cara-cara untuk mempromosikan homestay yaitu dengan cara membuat
video, meme, dan memotret pemandangan.
Dengan diadakkan
pelatihan Pengelolaan homestay
diharapkan agar pelaku
homestay bisa lebih
aktif untuk mempromosikan
homestay yang mereka miliki serta
bagaimana memiliki insiatif untuk
membentuk suatu desa wisata sesuai
dengan keunggulannya masing-masing.
Siapa lagi yang mampu membuat diri kita
maju kalau bukan diri kita, mulai dari langkah kecil dari diri kita untuk
kemajuan kita sendiri.