Minggu, 10 Desember 2017

PERAN MEDIA SOSIAL BAGI HOMESTAY LOKAL RAJA AMPAT



Sebagai salah satu tujuan destinasi wisata Indonesia, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, selalu menjadi incaran para wisatawan local maupun internasional. Mengapa tidak dengan kekayaan alam yang masih lengkap  dan terumbu karang terbanyak serta spesies berbagai ikan diseluruh dunia, tentu saja memikat banyak hati para wisatawan.
 Dalam  perkembangan  dunia pariwisata  Raja Ampat, media social sebagai alat komunikasi  marketingpun semakin berkembang dengan berbagai gaya untuk mempromosikan berbagai macam produk. Salah satu langkah untuk mengembangkan promosi yang hebat maka, Dinas  Pariwisata  Kabupaten  Raja Ampat mengadakan pelatihan “Pengelolaan  Homestay  Lokal  Kabupaten  Raja Ampat” bagi para pelaku Homestay pada tanggal  4-5 desember 2017 di Aula Cottage Dolphin Waisai Raja Ampat, jumlah peserta yang hadir 50 orang. Acara dibuka oleh bapak Dr. Angelbert Wader sekretaris Dinas Pariwisata Raja Ampat, dengan pemukulan tiffa sebagai tanda acara telah di buka.  Dihari  pertama  hari  senin  tanggal  4 desember materi  yang disampaikan oleh Bapak  Poernomo  Anshori  tentang apa itu  Pokdarwis  dan Desa Wisata, secara terperinci beliau menjelaskan bahwa bahwa Desa wisata yang mereka bangun bukanlah hal yang madu karena dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, masyarakat sendiripun harus diberikan pemahaman apa itu desa wisata, menghilangkan persepsi negative tentang homestay, serta mengelolah suatu produk local untuk peningkatan ekonomi masyarakat itu sendiri. Materi hari kedua hari  selasa tanggal 5 desember yang dijelaskan oleh Ibu  Irma  Riana Simanjuntak  adalah  peran  media  social untuk  pemasaran  Homestay  local.  Secara  terperinci  internet  untuk dunia marketing  bisa  membawa  dampak  yang  cukup  besar  bagi  homestay dan  promosi hebat  bagi  setiap destinasi-destinasi. Lebih lanjutnya  apakah  dalam promosi produk /homestay local  kita yang mengelolah sendiri ataupun orang lain, segala  data ada harus sesuai dengan fakta dilapangan agar para pelanggan  tidaklah  kecewa ketika langsung ke homestay. Ibu Irma juga menambahkan  cara-cara untuk mempromosikan homestay yaitu dengan cara membuat video,  meme, dan  memotret pemandangan.
Dengan  diadakkan  pelatihan  Pengelolaan  homestay  diharapkan  agar  pelaku  homestay  bisa  lebih  aktif  untuk  mempromosikan  homestay  yang mereka miliki serta bagaimana  memiliki insiatif untuk membentuk suatu desa wisata   sesuai dengan  keunggulannya masing-masing.
       Siapa lagi yang mampu membuat diri kita maju kalau bukan diri kita, mulai dari langkah kecil dari diri kita untuk kemajuan kita sendiri.