
Sebagai ibu kota kepulauan yang terkenal dengan
berbagai destinasi wisata underwaternya,
Raja Ampat kini punya satu wisata gua
yang tidak kalah cantik. Dari beberapa
tempat wisata yang
saya datangi di Raja Ampat, namun keindahannya lebih indah dari
pada itu. Ya Gua Mahkota Raja merupakan suatu gua yang letaknya persis didekat bandara manrinda, ibu kota kabupateng Raja Ampat. Secara khusus gua
cantik ini belum bernama, namun masyarakat
menyebutnya dengan nama gua Mahkota
Raja.
Untuk
menuju gua ini kita harus menuju medan yang cukup terjal, karena gua ini
baru saja ditemukan oleh masyarakat setempat, ditambah dengan kondisi jalan
yang menanjak maka itu perlu lebih berhati-hati
saat hendak berkunjung ke gua ini. Saran saya lebih baik gunakanlah sepatu yang tidak membuat anda gampang
terpeselet.
Menurut para ahli geologi gua ini diperkirakan berumur
10 juta tahun, lebih
muda dari pada pada gua-gua tua pada umumnya yang berumur 100 juta tahun. Terlihat dari bentuk batu yang masih sangat muda dan akan terus bertambah,
haruslah berhati-hati bila salah kita
akan menginjak stalagmite (batuan
bertumbuh hasil endapan
stalaktit yang menetes).
Saat kami telah tiba tepat didepan
mulut gua Mahkota Raja, saya sangat kagum melihat gua ini di daerah asal saya sendiri, memang
sebelumnya saya pernah melihat gua yang sama didaerah Wonogiri Jawa tengah, namun
yang satu ini, beda cerita masih sangat murni belum tersentuh alat-alat teknologi
seperti lampu penerangan yang dipasang dalam gua.


Gua Mahkota Raja ini dihiasi stalaktit-stalaktit cantik di dalamnya. stalaktit yang berukuran besar membentang
lebar, sampai stalaktit yang
ramping-ramping menjulang keatas mirip seperti tirai. Luar biasa sangat
memikat. Di dalam gua terdapat enam
ruang, hanya saja saya sampai di ruang
ke lima bersama teman-teman. Menurut pemandu, di ruang ke enam hanya bagi
mereka yang berkemampuan khusus saja saja yang bisa memasuknya.
Satu persatu ruanganpun saya masuki pada ruang
pertama seperti hall di penuhi oleh
burung-burung Wallet yang terbang
bebas, mereka sama sekali tidak
menganggu kami. Diruang kedua terdapat
batu-batu stalaktit cantik persis seperti yang pernah
saya lihat di gua gong Mrica
Wonogiri. Posisi ruangan ketiga terasa hembusan angin seperti angin yang berasal
dari AC sampai membuat kita
terlena, dari arah bawa yang bikin kita sadar disitulah penjaga gua Mahkota
Raja, yaitu si Ular kecil hitam entah
jenisnya apa mungkin mematikan ataupun tidak. Kata pemandu ada lima ekor ular
penjaga gua. Mereka akan melintang di
jalur tembusan ruang
ketiga keruang ke empat, kalau
sudah begitu maka pengunjung tidak di ijinkan untuk masuk kedalam inti gua.
Melangkah lagi pada ruang keempat
suasana ruang keempat seperti tempat khusus para raja, dipojokkan sebelah kanan
ruang keempat terdapat suatu tempat tinggi seperti singgasana, dengan hamparan
batu-batu stalaktit menanjak kearah ruang
kelima, terdapat juga sebuah batu yang menjulang keatas menyerupai mahkota, oleh sebab itu batu itu dinamakan Mahkota Raja. Memasuki ruang terakhir yaitu ruang kelima saya semakin
kagum karena, seluruh ruangan terlihat seperti suatu tempat pertapaan suatu
batu yang dikeliling oleh air.
Setelah berkunjung disetiap
sudut-sudut gua, saya berserta para pengunjung lain melangkahkan kaki keluar
dari gua Mahkota Raja, tak lupa juga saya melihat pada satu titik depan mulut
gua terdapat gambar tangan manusia purba beserta gambar-gambar bercorak
matahari maupun binatang. Sangat
bersyukur untuk melihat pemandangan gua nancantik
dan eksotis ini.
Ya Hal
yang harus di perhatikan ketika ingin kita berkunjung ketempat ini,
datanglah dengan sikap yang sopan, janganlah berkata-kata tidak baik, agar
kitapun aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Permisilah terlebih dahulu
jika hendak kemari.
Raja Ampat indah hanya saya dan kamu
yang menjaganya !
BY :MEYSARA SABA
(saya merupakan pekerja freelance
diraja ampat, dan juga membantu di kantor Tourism Information Center Raja Ampat).