Kepulauan Raja Ampat adalah jantung segitiga karang dunia (Heart of the Coral Triangle), dan telah diakui sebagai suau salah satu kawasan yang memiliki terumbu karang terbaik didunia. Kekayaan yang melimpah serta potensi wisata yang mantap menjadikan Raja Ampat sebagai garda depan dari dunia pariwisata Papua Barat.
Namun dalam beberapa tahun belakangan ini berbagai special local terancam punah ditemukan di kawasan ini seperti, Penyu, Hiu, Paus, Pari manta, Dugong dan lumba-lumba. Bukan hanya itu saja perusakan terhadap terumbu karang pun semakin bertambah di berbagai titik dikawasan wisata Raja Ampat. Akibat dari cara penangkapan ikan yang salah, wisatawan yang berdatangan dan mengijak terumbu karang tanpa tahu dampak negatifnya, dan banyak hal lainnya. Menandakan berbagai pengalaman di beberapa daerah menjadi peringatan bagi kabupaten Raja Ampat untuk mengantisipasi secara cepat dampak kedatangan wisatawan yang berlebihan.

Untuk mengembalikan semua potensi yang mulai rusak maka Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat, beserta aktivis ekosistem asal Australia Norman Van “Hoff, pada hari sabtu sampai senin 2 – 4 september bekerjasama dengan masyarakat Kampung Arrevie, Bantanta Utara melakukan langkah yang baik yaitu, penempatan pelampung di dua lokasi baru dimana “Sasi” sebagai penanda untuk pengembangan kembali terumbu karang dan ikan di daerah Bantanta Utara tepat di depan dua Homestay Yenkarom homestay dan Krisiba homestay. “Dilarang Mancing disini Dilarang, buang jangkar di sini Ikan banyak Karang sehat Pariwisata berkelanjutan, Semuanya butuh kerja sama Masyarakat local” suatu harapan yang di sampaikan oleh Christ Sauyai salah satu pelaku Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat.

Bersyukurlah bahwa dengan pemasangan pelampung “Sasi” maka peningkatan terumbu karang dan ikan dalam jangka waktu kedepan bisa meningkatkan kembali pendapatan ekonomi masyarakat Raja Ampat kedepan, entah di bagian pariwisata maupun lainnya. Bukan hanya Raja Ampat masa sekarang yang merasakan, namun generasi-generasi masa depan juga yang akan menikmatinya. Mari sama-sama kita bergandeng untuk menjaga.
“Raja Ampatku, masa depan negriku “
By : Meysarah Saba
Masyarakat Raja Ampat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar