Memiliki
pendidikan yang tinggi dan melanjutkan kuliah di kota besar di
perguruan tinggi yang beken, tentu menjadi impian anak muda, setelah
lulus melanjutkan impian bekerja di kota besar walaupun gajinya nnti
kecil yang penting ada semua fasiltas lengkap itu lebih baik. tak begitu
banyak anak-anak dari indonesia timur yang memiliki impian dan
cita-cita yang besar untuk membangun daerah asalnya, mungkin untuk jaman sangat susah untuk ditemukan orang seperti ini.
ada juga jenis orang kedua kuliah hanya untuk bekerja walaupun
ujung-ujungnya akan kembali juga kedaerah asal, mereka jarang memiliki
pedoman dasar untuk memajukan daerahnya sendiri yang penting gaji besar,
rumah kaya, keluarga tercukupi saya sudah senang
. memang tak salah untuk memiliki pemikiran seperti ini. namun apa tak
memiliki impian yang besar untuk membangun daerahnya karena benar-benar
cinta untuk kemajuan daerahnya?
menjadi dasar inilah yang membuatku
untuk berpikir setelah menyelesaikan kuliahku dijogjakarta aku ingin
mengabdi penuh kepada daerah papua, walaupun kenyataannya selama aku
kuliah tidak ada satu pun dana dari pemerintah papua untukku.
dalam
proses kehidupanku, aku memang terlahir dan menghabiskan masa
pendidikanku di jogja, dengan biaya hidup dan sekolah yang ku peroleh
dari yayasan griya kasih victory yang menaungi sebuah panti asuhan,
disitulah aku menghabiskan masa-masa pendidikanku 9 tahun. tumbuh
menjadi pribadi yang ambisi membuatku berjuang untuk menjadi seorang
penyanyi terkenal diseluruh dunia. di aku masa kecilku dulu tak begitu
bahagia, tak memiliki banyak teman dimusuhi teman-teman sekelas, dibuli
sudah menjadi makanan sehari- hariku, walaupun aku termasuk pintar aku
tetap saja tak memiliki banyak teman.
ambisi yang besar itu
bertambah seiring perjalanan hidupku, menginjak masa kuliah di tahun
2011, keinginan ku untuk bekerja dan meniti karir dijakarta semakin
mendalam. aku melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan semua
cita-citaku dari menyanyi, mengikuti audisi sampai bermain drama. jatuh
bangun memang aku melewatinya semua.
kehidupan terus berlanjut
dimasa semester akhir kuliahku, di kampus mengadakan kkl untuk setiap
mahasiswa semester akhir. banyak tempat yang aku masuki surat untuk
magang. dari keinginanku di rcti jakarta, kompas tv, hingga koran
jakarta post yang masih group dengan kompas tv, namun semuanya tak
kesampaian.
aku binggung pada saat itu dua bulan aku menunggu namun
tak ada jawaban, seiring waktu berjalan waktulah yang menjawab, diakhir
bulan februari tahun 2014 ini, aku bisa menunaikan tugas magangku di
raja ampat berkat bantuan kaka iparku.
memang tak selamanya mendung
itu akan gelap, suatu saat ia akan menjadi cerah. kelabu masaku di
jogja saat menjadi pembelajaran buatku di masa hidupku, di raja ampat
aku memulai semua dari awal, kota baru yang belum ku kenal sama sekali.
di sepanjang melakukan magang aku mulai mengerti dan mengenal lebih
dekat dengan budaya maupun masyarakat raja ampat, melihat warna
perbedaan dalam hidupku, menjadikan lebih bersemangat melakukan magang
ku di sana.
alam yang luas, manusia yang berbudaya telah menanamkan bibit untuk mencintai sesamaku disana.
bersyukur pengalaman tinggal di jogja, kehidupan keras dijalan-jalan
jogja menumbuhkanku untuk menghargai dan memiliki semangat memberikan
apa yang aku miliki. jalan tuhan yang ia ijinkan dalam hidup ku, itu
memang aku rasakan sakit namun, mengajarkan kerasnya kehidupan ini.
sekembali magang di raja ampat, aku mula bertekad untuk membangunkan
papua tanah kelahiran ku, dengan apa yang aku miliki tak perlu harus
dengan uang yang banyak. aku ingin menyatuh lagi dengan kehidupan papua.
walaupun tak tersentuh oleh dana pemerintah papua sepanjang aku berpendidikan.
aku ingin membangun daerahku dengan tulus hati tak perlu imbalan,
dengan meihat senyum dan keberhasilan mereka suatu saat, menjadikanku
wanita papua yang bangga akan papua. i love papua.#meysaba* salam dua dari#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar