Selasa, 17 Juni 2014

“Embal Kuliner Yang Merindukan”









Begitu banyaknya kuliner di Indonesia membuat kita semakin susah untuk mengingatnya. Setiap daerah mempunyai kuliner  adalannya masing- masing. Terlebih lagi didaerah asal ibuku, yaitu di Kei, atau yang lebih kita ketahui dengan Tual, Maluku Tenggara. Tual juga banyak memiliki makan khas daerah, salah satu makanan khas daerah yang akan ku ceritakan adalah, “Embal”.
            Ya, Embal adalah makanan khas daerah andalan daerah asal ibuku, kata orang sana jika kamu belum memakan Embal kamu bukan orang sana. Terasa bisa saya benarkan kalimat ini, masa sebagai seorang yang berdarah Evav (sebutan untuk masyarakat Kei), belum pernah merasakan Embal ini.
            Embal terbuat dari singkong yang telah menjadi tepung, tapi tepung yang dimaksudkan disini adalah tepung buatan sendiri.  Zaman aku kecil dahulu aku sering melihat proses pembuatan tepung singkong dari nenekku sendiri. singkong yang diambil dari kebun akan diparut,setelah proses pemarutan singkong yang telah diparut dimasukan kedalam karung. Setelah itu ia akan ditekan oleh batu dan di biarkan semalam, agar air dari singkong tersebut menjadi tepung.
            Setelah proses menjadi tepung, tepung dari singkong ini bisa kita gunakan membuat   Embal. Memang ada cara khusus dalam pembuatan Embal, dan ada alat khsus untuk pembuatannya. Perlu diketahui Embal memiliki banyak varian, seperti yang aku ketahui, ada Embal Kacang yang rasanya manis karena terbuat dari kacang, Embal Bubuk Hug Embal yang dibuat seperti nasi goreng, Embal Love karena bentuknya yang seperti buah hati maka disebut Embal Love, Embal Tumpeng  yang dicampur dengan gula merah Embal yang satu tidaklah awet, dan masih banyak lagi jenis Embal yang belum aku ketahui.
            Ada Embal yang jika kita makan rasanya hambar dan ada Embal yang kita makan rasanya manis. Untuk embal yang rasanya hambar biasa temani oleh ikan dan sayur daun pepaya, atau bisa kita tambah dengan  lauk- pauk kesukaan kita. Terkhususnya untuk Embal Love dan Embal Kacang dua jenis Embal ini bisa bertahan sampai tiga bulan lebih, biasanya dua jenis Embal ini dimakan dipagi hari dan sore hari. Untuk dua jenis Embal ini bisa kita temani dengan teh atau kopi untuk penambah rasa manis. Embal memang kuliner yang selalu merindukan bagi kami masyarkat Kei, mau dimanapun kami merantau Embal selalu menjadi makanan yang selalu dirindukan.
            So, buat kita jika suatu saat kita berwisata ke Tual Maluku Tenggara jangan lupa untuk mencoba kuliner khas yang satu ini.  J MEY SABA

2 komentar:

  1. boleh mampir ke kirim ceritamu. share info saja buat para blogger. sebab tulisannya cukup unik saya lihat

    BalasHapus
  2. oke thanks kawan atas infonya :)

    BalasHapus